SUARA TRENGGALEK – Meski sempat menjadi sorotan dalam forum dengar pendapat (hearing) bersama DPRD Trenggalek terkait penataan pedagang kaki lima (PKL), penyelenggaraan event besar di Alun-Alun Trenggalek tetap berjalan sesuai jadwal.
Direktur Event Organizer (EO) One Rich, Lellyana Arine Kamiswari menyatakan bahwa persiapan acara yang digelar pada Agustus mendatang telah mencapai 80 persen. Ia memastikan tidak ada perubahan konsep meskipun ada polemik soal PKL.
“Untuk persiapan event di bulan Agustus itu ada dua event yang kami jadikan satu, ada Gebyar Ekraf dan Hari Jadi Trenggalek. Persiapannya sudah 80 persen, karena kita sesuai dengan apa yang didisposisikan oleh Bapak Bupati,” ujar Lelly, Kamis (17/7/2025).
Lelly kembali menjelaskan, rangkaian acara akan mencakup parade musik dan konser yang seluruh perizinannya telah dikoordinasikan dengan instansi terkait.
“Terkait konser, kita sudah siap. Untuk izin, kita sudah koordinasi semua,” imbuhnya.
Dirinya juga menegaskan bahwa konsep acara yang bakal digelar tidak mengalami revisi dan telah mendapat persetujuan dari Pemerintah Kabupaten Trenggalek.
“Konsepnya tetap, sudah menata semua: isian panggung, layout, pedagang, sesuai dengan apa yang kita rapatkan tadi pagi di Setda, dan sudah setuju. Tidak ada perubahan konsep,” jelasnya.
Untuk pelaksanaan acara dijadwalkan berlangsung mulai 15 hingga 31 Agustus 2025. Selama 15–17 Agustus, area di depan Pendapa Trenggalek akan disterilkan untuk pelaksanaan upacara Hari Kemerdekaan.
“Kalau stand itu ada yang kami gratiskan di depan pendopo untuk UMKM binaan Dinas Trenggalek,” ujarnya.
Terkait PKL yang tidak mampu, EO One Rich menegaskan akan tetap memberikan ruang gratis sebagai bentuk komitmen terhadap pelaku usaha kecil. “PKL yang tidak mampu tetap menjadi komitmen EO untuk dikasih gratis,” tandas Lelly.