SUARA TRENGGALEK – Mantan Kapolres Trenggalek, AKBP Indra Ranu, menyatakan akan mengembalikan arca purbakala Durga Mahisasuramardhini yang sebelumnya ia bawa ke Bogor, Jawa Barat.
Arca yang memiliki sejarah besar tersebut ditemukan di Desa Kamulan, Kecamatan Durenan, Trenggalek dan dibawa dengan alasan untuk keperluan restorasi.
Arca kuno yang diyakini berusia lebih tua dari situs Candi Penataran Blitar itu dibawa oleh AKBP Indra sekitar 2,5 bulan lalu, menjelang Ramadan.
AKBP Indra Ranu yang kini menjabat Wakapolres Bogor Kota menyampaikan bahwa upaya restorasi arca Durga terhambat sulitnya mencari bahan batu serupa untuk menyempurnakan arca tersebut.
Oleh karena itu, ia memutuskan untuk segera mengembalikannya ke Trenggalek. “Belum berhasil direstorasi, kalau bahannya sulit dicari dan tidak ketemu-ketemu, ya saya kembalikan saja,” ujar Indra saat dikonfirmasi via telepon.
Ia menegaskan, inisiatif membawa arca didasari oleh kepeduliannya terhadap pelestarian sejarah dan budaya lokal. “Tidak boleh dibiarkan seperti itu,” katanya.
Sementara itu, Kades Kamulan, Masruri, menegaskan pihaknya siap menjemput langsung arca Durga ke Bogor jika diperlukan.
Rencananya, arca tersebut akan ditempatkan di Balai Desa Kamulan agar dapat dijaga dan dimanfaatkan sebagai bagian dari edukasi sejarah masyarakat.
Masruri juga mengungkapkan bahwa hingga kini Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Trenggalek belum mengetahui secara resmi perihal keberadaan arca tersebut, sementara Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, telah mendapatkan laporan.
Arca Durga Mahisasuramardhini itu pertama kali ditemukan sekitar tahun 2022 (1444 Hijriah), hanya sekitar 100 meter dari Balai Desa Kamulan. Keberadaannya dinilai memiliki nilai arkeologis tinggi dan perlu penanganan yang sesuai prosedur pelestarian cagar budaya.
Menurut Kepala Desa Kamulan, Masruri, arca yang hanya terdiri dari bagian tubuh bawah itu dibawa karena Indra mengklaim mengenal ahli yang dapat “menyempurnakan” bagian yang hilang.
“Penemuan arca itu hanya bagian bawahnya saja, dari perut ke bawah. Mantan Kapolres berpendapat ada ahli yang bisa menyempurnakan bagian yang hilang,” ungkap Masruri, Senin (21/4/2025).