SUARA TRENGGALEK – Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, mengadakan pelatihan berbagai keterampilan. Pelatihan itu bertujuan untuk meningkatkan skill yang bakal berguna dalam dunia kerja.
Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Trenggalek, Heri Yulianto menjelaskan bahwa peserta yang lulus ujian kompetensi akan mendapatkan dua sertifikat penting.
“Pentingnya lulusan vokasi di dunia kerja karena memiliki keterampilan yang lebih terasah, baik hard skills maupun soft skills,” ungkap Heri.
Keterampilan ini menurutnya sangat berguna dan semakin dibutuhkan oleh perusahaan. Dalam pelatihan berbasis kompetensi, Heri menjelaskan bahwa peserta yang lulus ujian kompetensi akan mendapatkan dua sertifikat penting.
“Satu sertifikat kompeten dari Pemerintah Kabupaten Trenggalek dan satu lagi sertifikat kompeten dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP),” ujarnya.
Sertifikat profesi ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing pencari kerja, terutama saat mereka mengikuti proses rekrutmen di perusahaan.
Selain membahas pelatihan berbasis kompetensi, Heri juga mengungkapkan harapannya kepada Pjs Bupati Trenggalek, Dyah Wahyu Ermawati, agar dapat membantu mempercepat pembentukan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Balai Latihan Kerja (BLK) di Kabupaten Trenggalek.
Saat ini, Kabupaten Trenggalek belum memiliki UPT BLK, baik yang dikelola oleh pemerintah kabupaten maupun pemerintah provinsi.
“Kabupaten Trenggalek masih belum memiliki UPT BLK. Untuk mencetak tenaga kerja yang kompeten dalam jumlah besar, salah satu langkah yang harus segera dilakukan oleh pemerintah daerah adalah membentuk dan membangun UPT BLK,” kata Heri.
Namun, rencana pembentukan UPT BLK ini terkendala oleh kurangnya tenaga instruktur. Untuk mengatasi masalah ini, Heri mengungkapkan bahwa pada rekrutmen ASN tahun 2024, telah direncanakan pengadaan formasi instruktur sebanyak tiga orang.
“Pengadaan instruktur ini penting untuk mendukung operasional UPT BLK dan melatih calon tenaga kerja agar memiliki kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan industri,” jelasnya.
Dengan terbentuknya UPT BLK, Kabupaten Trenggalek diharapkan mampu mencetak tenaga kerja yang kompeten dan siap bersaing di pasar kerja, baik di tingkat lokal maupun nasional.
Pemerintah daerah perlu segera merealisasikan pembentukan UPT BLK ini guna mendorong peningkatan kualitas SDM dan menyiapkan tenaga kerja yang memiliki sertifikasi profesi yang diakui.
