SUARA TRENGGALEK – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Trenggalek terus mengembangkan sistem kamera pengawas (CCTV) untuk pemantauan bencana, khususnya banjir, di sejumlah titik rawan.
Kepala Bidang Aplikasi Informatika Diskominfo Trenggalek, Iwan Kukuh Ariffianto mengatakan pemasangan CCTV tersebut dilakukan di beberapa lokasi strategis yang telah dikoordinasikan bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
“Belakangan ini kami mengembangkan CCTV pemantauan bencana. Saat ini sudah terpasang di Sungai Temon, Jembatan Tamanan, Jembatan Ngasinan, Jembatan Ngadirenggo, serta di depan Kantor Desa Dermosari,” ujar Iwan, Selasa (23/12/2025).
Ia menjelaskan, CCTV tersebut difungsikan untuk memantau potensi banjir, terutama kondisi debit dan ketinggian air sungai di titik-titik rawan.
Menariknya, masyarakat juga dapat mengakses tayangan CCTV tersebut secara langsung. Akses pemantauan dibuka melalui laman website Biotik milik Pemerintah Kabupaten Trenggalek.
“Untuk masyarakat, CCTV ini bisa diakses langsung melalui website Biotik Kabupaten Trenggalek,” jelasnya.
Iwan menambahkan, pengembangan sistem CCTV akan terus dilakukan pada tahun mendatang. Selain penambahan titik pemantauan bencana, Diskominfo juga berencana mengembangkan CCTV untuk pemantauan ketertiban umum.
“Tahun depan kami akan menambah beberapa titik. Untuk bencana, akan ditambah di Jembatan Nglongsor dan beberapa titik lain, termasuk di wilayah Ngadirenggo, untuk memantau ketinggian air,” ungkapnya.
Selain itu, pihaknya juga merencanakan pemasangan CCTV di sejumlah lokasi strategis yang kerap menjadi pusat aktivitas masyarakat.
“Kami juga mengembangkan pemantauan ketertiban masyarakat. Titik-titik yang biasa digunakan untuk kegiatan seperti demonstrasi, misalnya di depan kantor Satda dan Pendopo, rencananya akan dipasang CCTV dan bisa diakses masyarakat,” pungkas Iwan.











