PENDIDIKAN

Dikpora Trenggalek Tegaskan Tak Ada Kewajiban Sekolah Ikut Karnaval Agustusan

×

Dikpora Trenggalek Tegaskan Tak Ada Kewajiban Sekolah Ikut Karnaval Agustusan

Sebarkan artikel ini
Dikpora Trenggalek
Kepala Dinas Dikpora Trenggalek, Agoes Setiyono saat dikonfirmasi awak media.

SUARA TRENGGALEK – Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Dikpora) Kabupaten Trenggalek menegaskan bahwa tidak ada kewajiban bagi sekolah maupun siswa untuk mengikuti karnaval dalam rangka peringatan Hari Kemerdekaan RI.

Penegasan ini disampaikan Kepala Dikpora, Agus Setiyono, menyikapi polemik yang muncul terkait partisipasi sekolah dan pelajar dalam kegiatan tahunan di bulan Agustus tersebut.

“Tidak ada pemaksaan. Justru kesadaran itulah yang kita harapkan tumbuh dari masing-masing individu,” ujar Agus, Selasa (5/8/2025).

Agus menjelaskan, karnaval merupakan salah satu bentuk ekspresi dalam merayakan kemerdekaan. Namun, menurutnya, peringatan Hari Kemerdekaan tidak harus dilakukan melalui karnaval, melainkan bisa dengan berbagai cara positif lainnya.

“Ada banyak cara untuk memperingati hari kemerdekaan dan mewujudkan cinta tanah air,” imbuhnya.

Ia mencontohkan kegiatan seperti pertandingan olahraga, lomba edukatif, hingga pertunjukan seni sebagai alternatif bentuk perayaan yang tetap menanamkan nilai-nilai nasionalisme.

Terkait beban biaya yang kerap muncul dalam pelibatan siswa, Agus mengakui hal itu terjadi. Namun, ia menilai kegiatan tersebut tetap memberi dampak positif bagi pembentukan karakter generasi muda.

“Memang ada pengorbanan di situ. Tapi ini juga bagian dari penanaman nilai kebangsaan, nilai juang, dan cinta Tanah Air,” jelasnya.

Dikpora memahami bahwa sejumlah sekolah memilih tidak mengikuti karnaval dengan alasan efisiensi waktu, keterbatasan biaya, maupun fokus pada kegiatan pembelajaran.

Namun di sisi lain, banyak pula sekolah yang tetap antusias karena menganggap karnaval sebagai ajang aktualisasi kreativitas siswa.

Agus kembali menekankan bahwa pemerintah tidak memaksa semua pihak untuk terlibat dalam perayaan Agustusan. Ia berharap masyarakat bisa merayakan kemerdekaan secara sukarela dan penuh makna.

“Sekarang kita tinggal mengisi kemerdekaan lewat pembangunan. Salah satunya, ya dengan ikut memperingati hari bersejarah ini,” pungkasnya.