BISNIS

Cara Cek HP Samsung Bekas, Waspadai Repack dan Barang Refurbish

×

Cara Cek HP Samsung Bekas, Waspadai Repack dan Barang Refurbish

Sebarkan artikel ini
Samsung
Istimewa

SUARA TRENGGALEK – Meningkatnya peredaran ponsel repack dan refurbish membuat konsumen perlu lebih waspada. Khususnya untuk Anda yang membeli HP Samsung, penting memastikan keaslian perangkat agar tidak tertipu barang bekas yang dikemas ulang.

Berikut enam cara cek HP Samsung bekas atau bukan yang bisa Anda lakukan secara mandiri sebelum memutuskan membeli.

1. Periksa Kemasan

Langkah awal yang bisa dilakukan yaitu mengecek kondisi kemasan HP. Pastikan kotak masih tersegel rapi dan berkualitas tinggi.

Segel dan Stiker: Harus utuh dan tidak rusak.

Merek dan Logo: Logo Samsung harus dicetak jelas tanpa cacat atau kesalahan ketik.

Label Informasi: Nomor model, IMEI, dan nomor seri harus sesuai dengan perangkat.

2. Cek Fisik Ponsel

Periksa kondisi fisik perangkat setelah dibuka dari kotaknya.

Pastikan tidak ada jahitan tidak rata, tombol longgar, atau layar yang tidak konsisten.

Logo Samsung asli dicetak tajam dan rapi.

Bahan bodi terasa kokoh dan tidak murahan.

3. Verifikasi Nomor IMEI

IMEI adalah identitas unik setiap ponsel.

Tekan *#06# pada menu telepon.

Cocokkan nomor IMEI yang muncul dengan label di kotak.

4. Gunakan Layanan IMEI Checker

Layanan daring seperti IMEIcheck.net dapat memberikan informasi mendetail mengenai status keaslian, garansi, dan karakteristik ponsel Anda.

5. Gunakan Aplikasi Samsung Members

Unduh aplikasi Samsung Members melalui Google Play Store.

Masuk menggunakan akun Samsung.

Gunakan fitur diagnostik untuk mengecek keaslian dan performa perangkat.

6. Periksa Masa Garansi di Situs Resmi

Kunjungi laman resmi Samsung Indonesia di Samsung.com/id.

Masuk ke akun dan daftar produk menggunakan nomor IMEI.

Cek masa garansi pada bagian Garansi Produsen.

Jika masa garansi masih berlaku penuh, kemungkinan besar HP Anda merupakan produk baru, bukan bekas atau refurbish.

Kesimpulan:

Mengecek HP Samsung bekas atau bukan sangat penting untuk menghindari risiko kerugian. Dengan enam langkah di atas, Anda bisa lebih yakin sebelum membeli ponsel, terutama dari penjual tidak resmi.