SUARA TRENGGALEK – Menjelang peringatan Hari Jadi ke-831 Trenggalek, Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) melakukan ziarah leluhur ke sejumlah makam mantan bupati dan tokoh penting, Sabtu (30/8/2025).
Ziarah diawali di makam Mbah Kawak di komplek makam Kauman, Kelurahan Ngantru, kemudian dilanjutkan ke makam Setono Gedong yang juga berada di Kelurahan Ngantru. Di komplek ini terdapat makam Bupati pertama Trenggalek, R.T. Soemotroeno, putra R.TA. Mertodiningrat I, Bupati Ponorogo.
Ahli waris keluarga, Limpung, menjelaskan bahwa di komplek tersebut dimakamkan tiga putra R.TA. Mertodiningrat I. “Anak pertama R.TA. Mertodiningrat II menjadi Bupati Srengat, anak kedua R.T. Soemotroeno Bupati Trenggalek pertama, dan anak ketiga D. Jaja Negoro yang menggantikan kakaknya menjadi Bupati Trenggalek ke-2 sekaligus Bupati Sawo,” ujarnya.
Rombongan kemudian melanjutkan ziarah ke makam Ki Ageng Menak Sopal di Kelurahan Ngantru, makam Kanjeng Jimat di Desa Ngulan Kulon, makam Girilaya Kamulyan di Desa Kamulan, Kecamatan Durenan, dan terakhir ke makam Setono Girimulyo yang juga menjadi tempat peristirahatan beberapa Bupati Trenggalek.
Dalam kesempatan itu, Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin menyampaikan pentingnya menghormati jasa para leluhur. “Hari ini kita ziarah leluhur. Dawuhnya mbah yai, jangan dikira mereka yang gugur di jalan Allah itu mati, padahal mereka itu kekal. Suatu saat kita akan menyusul ke alam keabadian,” ujarnya di komplek makam Setono Gedong.
Ia menambahkan, teladan para pendahulu perlu dijadikan inspirasi dalam kehidupan. “Semoga seluruh kebaikan beliau-beliau bisa kita jiwai dan ilhami sehingga membawa keberkahan. Yang paling penting, sesederhana kita mengingat bahwa suatu saat kita juga akan mati. Semoga hidup kita adalah hidup yang berkah,” pungkasnya.
