SUARA TRENGGALEK – Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin menghadiri upacara adat Labuh Laut di Pantai Konang, Desa Nglebeng, Kecamatan Panggul, Jumat (27/6/2025). Kegiatan ini digelar dalam rangka memperingati 1 Suro atau 1 Muharram.
Dalam kesempatan itu, Bupati yang akrab disapa Mas Ipin menyampaikan bahwa upacara Labuh Laut merupakan tradisi yang patut dilestarikan. Ia menilai tradisi ini sarat nilai budaya dan wujud rasa syukur masyarakat pesisir.
“Ini memperingati 1 Suro. Kita disunahkan untuk bersedekah, jadi tadi warga menyiapkan tumpeng-tumpeng yang diperebutkan oleh warga,” ujar Mas Ipin.
Menurutnya, warga juga menggelar kenduri bersama dengan menyajikan nasi ingkung ayam sebagai bentuk sedekah nelayan. “Saya hanya bisa mendoakan semoga rezekinya ditambah oleh Allah SWT. Selain itu, ini juga bentuk budaya yang harus dilestarikan,” imbuhnya.
Mas Ipin juga menyampaikan rencana dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk membangun kampung nelayan merah putih di sekitar Pantai Konang. Ia berharap kawasan tersebut dapat direvitalisasi dengan lebih baik, khususnya dalam pengelolaan sampah.
“Kita minta warga bentuk rasa syukurnya dengan rutin kerja bakti di sini. Saya juga berpikir kira-kira alat apa yang bisa membantu, karena pantainya panjang dan sampahnya tidak hanya dari darat, tapi juga dari laut,” ujarnya.
Dalam prosesi adat tersebut, warga membawa tumpeng setinggi sekitar 150 sentimeter menggunakan perahu ke tengah laut untuk dilarung. Beberapa perahu turut mengiringi sebagai bagian dari ritual.
Tradisi Labuh Laut ini digelar sebagai ungkapan doa warga nelayan agar mendapat keberkahan dan keselamatan selama melaut.
