SUARA TRENGGALEK – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Trenggalek bersama Jasa Tirta I dan elemen masyarakat melakukan pembersihan barongan ori di sejumlah sungai, Kamis (18/12/2025).
Kegiatan bertema “Sungaiku Resik, Rezekiku Apik” itu dilakukan sebagai langkah mitigasi menghadapi potensi banjir dan cuaca ekstrem akhir tahun.
Kepala Pelaksana BPBD Trenggalek, Stefanus Triadi Atmono mengatakan pembersihan difokuskan pada barongan ori atau tumpukan sampah dan material yang menyangkut di tiang-tiang jembatan, khususnya di jembatan plengkung.
“Hari ini bersama seluruh elemen masyarakat, kami bekerja sama dengan Jasa Tirta I melaksanakan pembersihan barongan ori yang posisinya berada di beberapa tiang jembatan, termasuk melibatkan komunitas bank sampah,” ujar Triadi.
Menurutnya, langkah tersebut dilakukan sebagai bentuk mitigasi bencana menyusul peringatan BMKG terkait potensi cuaca ekstrem pada akhir Desember hingga Januari, yang berisiko menimbulkan banjir luapan, pohon tumbang, dan gangguan lainnya.
“Jika volume air sungai meningkat, setidaknya barongan ori ini sudah bersih sehingga tidak menghambat aliran air,” katanya.
Stefanus menjelaskan, sejumlah sungai seperti Sungai Ngasinan, Sungai Bagong, dan Sungai Tawing memiliki beberapa jembatan dengan tiang yang rawan tersangkut sampah dan material. Kondisi tersebut berpotensi memperparah luapan air saat debit sungai meningkat.
“Kami berupaya bersama-sama melakukan mitigasi dengan membersihkan sampah atau barongan ori yang berada di beberapa tiang jembatan,” ucapnya.
Selain pembersihan sungai, BPBD Trenggalek juga melakukan penanaman rumput vetiver di beberapa titik tanggul sungai, khususnya di sekitar wilayah Telutan.
Penanaman tersebut dilakukan untuk memperkuat tanggul pascanormalisasi sungai yang sebelumnya dibantu oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas.
“Penanaman rumput vetiver ini bertujuan menambah kekuatan tanggul. Jenis rumput ini cukup kuat untuk menahan tanah agar tidak mudah longsor,” pungkas Stefanus.











