SUARA TRENGGALEK – Kabupaten Trenggalek menargetkan finis di tiga besar dalam cabang olahraga esports gim PUBG Mobile pada ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur 2025. Saat ini, para atlet tengah menjalani persiapan intensif menjelang kompetisi.
Wildan Bisri Mustofa, Penanggung Jawab Pembinaan dan Prestasi Atlet Porprov Jatim 2025 Trenggalek, menyampaikan bahwa seluruh atlet telah fokus menjalani latihan. Pihaknya juga telah menyiapkan penginapan di sebuah vila dekat venue pertandingan, dengan dukungan koordinasi dari KONI Trenggalek.
“Transportasi dan akomodasi masih menggunakan mobil dan biaya pribadi. Namun kami tetap berharap mendapat dukungan penuh dari KONI Trenggalek,” ujar Wildan, Rabu (11/6/2025).
Ia mengungkapkan adanya kendala perangkat (device) yang dialami sejumlah atlet. Namun, persoalan tersebut teratasi setelah pengusaha muda asal Trenggalek, Alim—pemilik JTS Shoes—membelikan perangkat baru bagi atlet.
Sementara itu, urusan administrasi telah ditangani oleh pengurus Esports Indonesia (ESI) Kabupaten Trenggalek. Wildan menyatakan bahwa persiapan tim dinilai sudah matang, termasuk koordinasi dengan panitia Porprov Jatim 2025.
“Menurut saya, persiapan sudah matang. Kami juga terus berkoordinasi dengan KONI Trenggalek dan panitia Esports Porprov Jatim 2025,” tegasnya.
Empat atlet andalan akan mewakili Trenggalek dalam kategori PUBG Mobile, yakni Ahmad Zidny Mubarok, Brian Dani, Ari Tri, dan Erick Ferdinan. Ahmad dan Brian sebelumnya membela Kabupaten Blitar pada Porprov 2023 serta tampil di Kejurprov 2024. Ari dan Erick juga telah berpengalaman di ajang Kapolda Cup Esports Jatim 2024.
“Dengan line-up ini, saya yakin kita bisa masuk tiga besar. Karena mereka punya latar belakang di panggung besar, dan juga aktif di klub-klub esports luar. Jam terbang mereka sudah tidak diragukan lagi,” kata Wildan.
Ia menambahkan, pada Kejurprov Esports Jatim 2024 yang digelar di Pendopo Kabupaten Trenggalek, tim Trenggalek menempati peringkat ketiga dengan selisih poin tipis dari Gresik dan Blitar yang menjadi lawan terberat di Porprov mendatang.
“Target kami tiga besar, syukur-syukur bisa juara satu. Kami berlatih semaksimal mungkin demi bisa menyabet medali emas,” ujarnya.
Wildan berharap, cabor esports yang baru berada di bawah naungan KONI Trenggalek ini dapat membawa nama baik daerah di tingkat provinsi.
“Semoga esports bisa mendapat perhatian lebih dari pemerintah maupun pihak swasta. Meski muda secara organisasi, kita harus bisa buktikan diri di Porprov,” pungkasnya.
