SUARA TRENGGALEK – Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Timur, Arumi Bachsin, melakukan monitoring dan evaluasi (monev) 10 program pokok PKK di Kabupaten Trenggalek, Jumat (29/8/2025).
Dalam kunjungan tersebut, Arumi mengapresiasi implementasi Program Cegah Perkawinan Anak (CEPAK) yang dinilai berjalan baik di daerah itu.
“Kalau di sini terbukti Program Cegah Perkawinan Anak (CEPAK) berjalan dengan baik. Tapi di tempat lain belum tentu mendapat respon serupa karena angka perkawinan anak masih cukup tinggi,” kata Arumi saat monev di Gedung Bawarasa Trenggalek.
Ia menegaskan, monev dilakukan bukan untuk membandingkan kinerja PKK antar daerah, melainkan sebagai ajang belajar dan belanja masalah.
Hasil evaluasi nantinya akan dijadikan rangkuman untuk dilaporkan ke pusat, sekaligus menjadi acuan dalam merancang program yang lebih tepat sasaran.
“Monitoring ini untuk memantau kinerja Tim Penggerak PKK agar tetap on track. Bukan membandingkan siapa yang bagus, tapi untuk saling belajar. Dari 38 kabupaten/kota memang tidak semua bisa saya hadiri, salah satunya di Trenggalek ini sesuai permintaan,” tambahnya.
Arumi juga berpesan agar PKK Trenggalek tetap solid dalam menjalankan program. “PKK di lapangan lebih tahu apa yang mereka butuhkan dan solusinya. Kuncinya tinggal solid, baik dalam kepengurusan, dengan masyarakat, maupun kader-kadernya,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua Bidang II TP PKK Trenggalek, Christina Ambarwati, menyebut kunjungan Arumi lebih kepada melihat langsung gerakan PKK di Trenggalek serta praktik baik yang sudah berjalan.
“Selain itu juga berbagi praktik baik dari kabupaten lain, sehingga kita bisa saling belajar. Hal-hal yang perlu didorong akan kita tingkatkan agar sesuai dengan cita-cita Rakornas IX PKK,” jelas Christina yang juga Plt. Kadinsos PPPA Trenggalek.
Kegiatan monev PKK Provinsi Jatim di Trenggalek berlangsung sehari. Seluruh kelompok kerja (Pokja) PKK di Trenggalek dilibatkan agar dapat saling belajar dan memperkuat gerakan PKK di daerah.
