PERISTIWA

Anjungan Cerdas Bendungan Tugu Trenggalek Beroperasi dalam Dua Bulan

×

Anjungan Cerdas Bendungan Tugu Trenggalek Beroperasi dalam Dua Bulan

Sebarkan artikel ini
Anjungan cerdas Trenggalek
Terlihat bendungan tugu yang menampung air untuk berbagai manfaat.

SUARA TRENGGALEK – Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, menargetkan Anjungan Cerdas di kawasan Bendungan Tugu, Kecamatan Tugu, Kabupaten Trenggalek dapat mulai beroperasi dalam waktu 1–2 bulan ke depan.

Emil mengatakan, komunikasi telah dilakukan dengan Bupati Trenggalek dan Bupati Ponorogo mengingat lokasi anjungan berada di perbatasan dua kabupaten.

“Kami sudah bicara dengan Bupati Ponorogo juga, kita kulonuwun karena (anjungan cerdas) berada di perbatasan (Trenggalek–Ponorogo),” kata Emil saat meninjau lokasi, Senin (5/5/2025).

Menurut Emil, anjungan yang memiliki luas 22.490 meter persegi tersebut memiliki potensi besar sebagai destinasi wisata baru. Lokasinya yang berada di tepi jalan nasional Trenggalek–Ponorogo dinilai strategis sebagai rest area sekaligus tempat penyelenggaraan berbagai kegiatan.

“Anjungan cerdas bisa digunakan untuk event, pelatihan, dan kegiatan dengan kapasitas 5.000 sampai 10.000 orang,” ujar mantan Bupati Trenggalek itu.

Ia menyebut, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan telah diajak berkoordinasi untuk mempercepat proses operasional.

“Kami sudah komunikasi dengan Disparbud agar segera beroperasi 1–2 bulan ke depan, dengan Pemkab Ponorogo dan tentu saja sohibul baitnya tetap Trenggalek,” tambahnya.

Di area anjungan juga disediakan etalase untuk pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) agar dapat memasarkan produk lokal. Emil berharap kehadiran fasilitas ini mampu menggerakkan roda perekonomian di wilayah Kecamatan Tugu, Trenggalek, dan Kecamatan Sawoo, Ponorogo.

Selain itu, Emil juga menyinggung pentingnya peran cagar budaya. Ia mengapresiasi adanya rintisan museum di wilayah tersebut.

“Kami mengapresiasi semua pihak yang memiliki kepedulian terhadap cagar budaya. Rintisan museum sudah ada dan terbuka untuk dikaji lebih lanjut bila potensinya mencukupi,” pungkas Emil.