SUARA TRENGGALEK – Nova Handani, Koordinator Aksi Anggota Koperasi Madani Trenggalek, mengaku mendapat ancaman pembunuhan dari salah satu oknum pengurus koperasi.
Ancaman itu terjadi pada Sabtu (21/6/2025) sekitar pukul 16.00 WIB, diduga karena sikap kritis Nova terhadap persoalan yang menimpa para anggota koperasi.
“Waktu itu saya masih dalam perjalanan dari Tulungagung ke Trenggalek sekitar pukul 16.00 WIB. Saya ditelepon dan diancam akan dibunuh karena menyuarakan soal Madani,” ujar Nova melalui sambungan telepon, Minggu (22/6/2025).
Menurut Nova, oknum pengurus tersebut menuduhnya memprovokasi anggota koperasi untuk menarik aset dari rumah pengurus dan mengerahkan massa untuk melakukan aksi.
Tuduhan itu dibantah oleh Nova. “Padahal saya tidak pernah melakukan itu,” tegasnya.
Nova juga menjelaskan bagaimana ancaman itu disampaikan secara langsung melalui telepon. “Saya jawab waktu ditelepon, ‘siapa yang bilang, datangkan ke sini’, lalu dijawab, ‘apapun caranya saya akan membunuh kamu’,” ungkapnya.
Keesokan harinya, Minggu (22/6/2025), Nova menerima pesan singkat dari orang yang sama. Dalam pesan tersebut, pengirim meminta maaf atas ancamannya dan menyebut tindakan itu didasari informasi keliru bahwa Nova akan mengerahkan massa ke rumah salah satu pengurus.
“Isinya begini: ‘Saya meminta maaf atas perkataan saya kemarin, karena waktu itu dapat masukan Nova mau mengerahkan orang ke rumah dan membuat orang tua dan anak istri ketakutan’,” terang Nova.
Hingga berita ini ditulis, belum ada tanggapan resmi dari jajaran pengurus Koperasi Madani. Nova menyatakan telah mendokumentasikan ancaman tersebut sebagai bukti, dan mempertimbangkan upaya hukum jika situasi memburuk.