SUARA TRENGGALEK – Industri handphone (HP) global mencatat pertumbuhan 1 persen secara tahunan (year on year/YoY) pada kuartal II-2025. Namun, firma riset International Data Corporation (IDC) menyebut tekanan akibat perang tarif dan ketidakpastian ekonomi menurunkan daya beli, khususnya di pasar kelas bawah.
Senior Research Director Worldwide Client Devices IDC, Nabila Popal, mengatakan kondisi tersebut membuat HP Android segmen bawah mengalami krisis. “Hasilnya, HP Android segmen bawah mengalami krisis yang membebani pertumbuhan pasar secara keseluruhan,” ujarnya, dikutip dari laman resmi IDC, Sabtu (23/8/2025).
Salah satu merek yang terdampak adalah Oppo. Raksasa asal China itu terlempar dari daftar lima besar ponsel terlaris dunia pada periode April-Juni 2025. Pada kuartal I-2025, Oppo masih berada di posisi keempat meski mencatat pertumbuhan minus 6,8 persen YoY. Posisinya kini digantikan Vivo yang naik satu peringkat dengan pertumbuhan 4,8 persen YoY.
Sementara itu, Transsion—induk merek Infinix, Tecno, dan Itel—masuk ke jajaran lima besar dunia menggantikan Oppo, meski mencatat penurunan 1,7 persen YoY. Transsion sebelumnya juga menduduki posisi pertama sebagai pemimpin pasar HP di Indonesia sepanjang 2024 dengan pangsa pasar 18,3 persen, tumbuh 61,7 persen YoY.
Untuk kuartal II-2025, Samsung masih memimpin pasar HP global dengan pangsa 19,7 persen, tumbuh 7,9 persen YoY. VP Client Devices IDC, Francisco Jeronimo, menyebut penjualan Galaxy A36 dan A56 yang dilengkapi fitur kecerdasan buatan (AI) mendorong pertumbuhan tersebut. “Samsung berhasil mengkonsolidasikan kepemimpinan pasarnya dengan mencapai pertumbuhan yang kuat pada kuartal ini,” katanya.
Apple menempati posisi kedua dengan pangsa pasar 15,7 persen, naik 1,5 persen YoY, tetapi melambat dibandingkan pertumbuhan 10 persen YoY pada kuartal I-2025. Di pasar China, pengapalan iPhone tercatat menurun 1 persen. Xiaomi berada di posisi ketiga dengan pertumbuhan tipis 0,6 persen YoY, disusul Vivo di posisi keempat dengan 4,8 persen, dan Transsion di posisi kelima dengan minus 1,7 persen YoY.
Secara keseluruhan, pasar HP global tumbuh 1 persen YoY pada paruh pertama 2025, melambat dari pertumbuhan 1,5 persen yang tercatat pada kuartal I-2025.