PERISTIWA

Seluruh Korban Longsor di Trenggalek Ditemukan, Proses SAR Dihentikan

×

Seluruh Korban Longsor di Trenggalek Ditemukan, Proses SAR Dihentikan

Sebarkan artikel ini
Longsor Trenggalek
Sekda Trenggalek saat menyampaikan bahwa seluruh korban longsor telah ditemukan.

SUARA TRENGGALEK – Enam korban tanah longsor di RT 16 RW 7 Dusun Kebonagung, Desa Depok, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek, berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Dengan ditemukannya seluruh korban, operasi pencarian oleh Tim SAR resmi dihentikan.

Sekretaris Daerah, Edy Soepriyanto, mengatakan bahwa seluruh proses evakuasi telah selesai. “Alhamdulillah sekarang proses evakuasi korban sudah selesai. Selanjutnya akan dilakukan pembersihan dan penataan lahan, sekaligus identifikasi kesiapan relokasi karena lokasi tidak lagi layak dihuni,” jelasnya, Sabtu (24/5/2025).

Ia juga menyampaikan, tanah longsor yang terjadi pada Senin sore (19/5/2025) menimbun tiga rumah dan menyebabkan enam orang dari satu keluarga hilang. Dua korban pertama, Yatemi (65) dan Misinem (82), ditemukan pada hari keempat operasi pencarian. Empat korban lainnya yakni Torik (2), Nitin (36), Tulus (65), dan Yatini (50), ditemukan pada hari keenam.

Sementara itu Kepala Kantor SAR Surabaya, Nanang Sigit, menjelaskan bahwa keempat korban terakhir ditemukan secara beruntun di hari keenam pencarian.

“Pada hari ini, empat korban ditemukan mulai pukul 13.10, pukul 14.12, pukul 14.30 dan pukul 14.40 WIB. Seluruhnya dalam kondisi meninggal dunia dan langsung dibawa ke RSUD Trenggalek untuk proses identifikasi,” ungkapnya.

Nanang menyebutkan lokasi penemuan tidak jauh dari titik pencarian sebelumnya. Para korban ditemukan di antara set A dan B di kedalaman dua hingga tiga meter di bawah reruntuhan rumah. “Posisi korban saling berdekatan, sesuai dengan keterangan saksi,” ujarnya.

Dengan ditemukannya seluruh korban, lanjut Nanang, operasi SAR resmi dihentikan. Selanjutnya, proses pembersihan lahan dan relokasi akan menjadi tanggung jawab pemerintah daerah.

Ditempat yang sama Kapolres Trenggalek, AKBP Ridwan Maliki, menambahkan bahwa identifikasi jenazah masih berlangsung. Setelah proses identifikasi di RSUD dr. Soedomo selesai, jenazah akan diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.

“Jenazah yang pertama ditemukan adalah perempuan, kedua balita, ketiga perempuan, dan terakhir laki-laki. Semua korban ditemukan dalam posisi berdekatan,” terangnya.