SUARA TRENGGALEK – Seluruh korban tanah longsor di RT 16 RW 7 Dusun Kebonagung, Desa Depok, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek, akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada, Sabtu (24/5/2025).
Sebelumnya di hari keempat pencarian ditemukan 2 korban, korban pertama atas nama Yatemi (70), ditemukan pukul 15.00 WIB. Proses evakuasi berlangsung selama 20 menit karena jenazah tertimbun material cukup tebal.
Korban kedua, Mesinem (90), ditemukan sekitar pukul 16.01 WIB tak jauh dari lokasi penemuan pertama. Keduanya langsung dikenali oleh pihak keluarga. Evakuasi korban kedua juga memakan waktu sekitar 20 menit. Kedua korban berada di area rumah yang tertimbun.
Kepala Pelaksana BPBD Trenggalek, Triadi Atmono, menyampaikan bahwa proses pencarian selama enam hari itu berhasil mengungkap keberadaan enam korban yang tertimbun longsor sejak Senin (19/5/2025).
“Pada Sabtu pukul 15.28 WIB, seluruh jenazah korban yang terimbun rumah terdampak tanah longsor diketemukan,” ujar Triadi, Sabtu (24/5/2025).
Enam korban berasal dari satu keluarga, yakni Mesinem (90), Nitin (36), Tulus (65), Yatini (50), Yatemi (70), dan Torik, balita berusia dua tahun. Keenam orang itu tertimbun saat tiga rumah rata dengan tanah akibat hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut.
Evakuasi dilakukan dengan penuh kehati-hatian oleh Tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, BPBD, TNI, Polri, dan relawan. Prosesnya terkendala kondisi medan yang sulit dan tanah yang masih labil. Tim juga menggunakan alat berat dan anjing pelacak untuk mempercepat pencarian.
Wakapolres Trenggalek, Kompol Herlinarto, mengatakan sebagian besar korban ditemukan dalam posisi berdekatan di bawah reruntuhan rumah. “Untuk yang awal dievakuasi perempuan dan anak kecil,” terang Herlinarto.
Saat ini, seluruh jenazah dibawa ke RSUD dr. Soedomo untuk proses identifikasi oleh tim DVI Polda Jatim dan Inafis Polres Trenggalek. “Untuk identitas korban masih menunggu hasil pemeriksaan tim Inafis,” tambah Herlinarto.
Pemerintah daerah berencana menyerahkan jenazah kepada pihak keluarga setelah proses identifikasi selesai. Sedangkan dihari ke enam ini petugas menemukan 4 jenazah korban longsor di Trenggalek.
Penemuan seluruh korban ini menandai berakhirnya operasi SAR, yang selanjutnya akan diserahkan kembali ke pemerintah daerah untuk penanganan lebih lanjut.