SUARA TRENGGALEK – Memasuki hari kelima pencarian korban longsor di Desa Depok, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek, tim SAR gabungan terus melanjutkan operasi evakuasi dengan mengerahkan ratusan personel serta alat berat.
Fokus pencarian masih dipusatkan di sekitar lokasi ditemukannya dua jenazah korban sebelumnya. Saat ini dua jenazah yang ditemukan kemarin telah dimakamkan di satu liang kubur.
Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor SAR Surabaya, Didit Arie Ristandy, menyampaikan pencarian dimulai sejak pukul 05.00 WIB, melibatkan anjing pelacak dari Polda Jatim dan tim DVI Malang.
“Pencarian dibagi menjadi dua tim. Tim pertama dipimpin Basarnas untuk menormalisasi jalur evakuasi dari atas ke bawah. Tim kedua dipimpin BPBD dan fokus di titik temuan korban,” jelas Didit, Jumat (23/5/2025).
Ia menerangkan sebanyak 150 personel gabungan dari TNI, Polri, Basarnas, BPBD Provinsi dan Kabupaten Trenggalek, serta relawan, diterjunkan ke lokasi untuk mempercepat proses evakuasi.
Tim masih meyakini seluruh korban berada di area yang sama karena rumah-rumah yang tertimbun berada dalam radius berdekatan.
“Pencarian dilakukan dengan menggali dan menggeser material longsor sejauh satu hingga dua meter menggunakan alat berat,” imbuh Didit.
Didit menyampaikan dua jenazah yang ditemukan pada hari keempat telah teridentifikasi sebagai Yatemi (65) dan Mesinem (82).
Berdasarkan keterangan keluarga, Mesinem tidak dapat beraktivitas dan saat kejadian sedang beristirahat dalam satu ruangan rumahnya.
“Korban ditemukan di dalam rumah yang tertimbun longsor. Diduga mereka satu keluarga dan saat ditemukan berada dalam satu kamar,” ungkap Didit.
Longsor yang terjadi pada Senin lalu menyebabkan 10 rumah warga terdampak, lima di antaranya tertimbun hingga rata dengan tanah. Sejumlah penghuni masih dinyatakan hilang dan proses pencarian terus dilanjutkan.