BISNIS

Bank Jatim Trenggalek Diminta Permudah Akses Permodalan UMKM

×

Bank Jatim Trenggalek Diminta Permudah Akses Permodalan UMKM

Sebarkan artikel ini
Bank Jatim Trenggalek
Situasi rapat Komisi II DPRD Trenggalek bersama Direksi Bank Jatim.

SUARA TRENGGALEK – Bank Jatim cabang Trenggalek diminta Komisi II DPRD untuk mempermudah dan mempromosikan kredit untuk para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Hal itu disampaikan Mugianto Ketua Komisi II DPRD Trenggalek dalam rapat evaluasi Pendapatan Asli Daerah (PAD), khususnya yang bersumber dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

Mugianto menyampaikan dalam rapat bersama sejumlah pihak, juga membahas kontribusi dividen dari Bank Jatim. Namun, hingga kini belum diperoleh kejelasan mengenai jumlah dividen yang akan disetor untuk tahun anggaran 2025.

“Bank Jatim rencananya baru akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada bulan Mei. Jadi hari ini belum bisa dipastikan berapa jumlah dividen yang akan disetor,” ujar Mugianto, Kamis (17/4/2025).

Selain membahas soal dividen, Mugianto juga mendorong Bank Jatim untuk lebih aktif berperan dalam pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Saat ini, jumlah UMKM di Trenggalek yang menjadi debitur Bank Jatim dinilai masih sangat kecil.

“Kami meminta Bank Jatim agar lebih gencar melakukan sosialisasi dan promosi terkait kemudahan akses kredit maupun keringanan bunga bagi pelaku UMKM,” katanya.

Dari data yang di terima, Mugianto mengungkapkan jumlah debitur UMKM yang aktif di Bank Jatim Trenggalek baru sekitar 2.600 orang. Angka ini dinilai belum sebanding dengan potensi UMKM yang ada.

“Kami mendorong perbankan untuk lebih responsif terhadap pelaku UMKM sebagai bagian dari strategi penguatan ekonomi daerah dan pemerataan akses permodalan,” pungkasnya.