SUARA TRENGGALEK – Bulan suci Ramadhan membawa berkah bagi para pedagang makanan ringan dan takjil di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur. Selama bulan puasa, mereka menjajakan aneka hidangan berbuka, yang selalu diminati masyarakat.
Pasar takjil musiman ini berlokasi di seputaran Pendopo Kabupaten Trenggalek dan hanya muncul selama Ramadan. Setiap harinya, para pedagang mampu meraup omzet hingga jutaan rupiah, terutama menjelang waktu berbuka.
Pada pekan pertama Ramadan, pengunjung memang belum terlalu ramai, tetapi para pedagang tetap mencatatkan penjualan yang stabil. Tak hanya warga Trenggalek, pembeli juga datang dari luar daerah untuk berburu kuliner khas berbuka puasa.
Salah satu pedagang yang telah berjualan sejak 2003 mengungkapkan bahwa pelanggan setianya selalu mencari hidangan khas yang menjadi unggulannya, yakni buntil-masakan berbahan dasar daun pepaya yang dicampur dengan pare.
Biasanya ada sekitar 30 jenis makanan dan minuman yang dijual, rata-rata untuk berbuka puasa. Harganya pun cukup terjangkau dan murah meriah.
Para pedagang mulai berjualan sejak pukul 15.00 WIB dan tutup setelah Magrib. Dalam sehari, omzet mereka berkisar antara Rp1 juta hingga Rp2 juta pada hari biasa. Namun, menjelang pertengahan Ramadan hingga sepekan sebelum Lebaran, penjualan diperkirakan akan meningkat signifikan.
