PERISTIWA

Pengeroyokan dan KDRT Jadi Kasus Kriminal Terbanyak di Trenggalek

×

Pengeroyokan dan KDRT Jadi Kasus Kriminal Terbanyak di Trenggalek

Sebarkan artikel ini
Trenggalek
Kapolres Trenggalek, AKBP Ridwan Maliki saat menyampaikan kasus yang diungkap selama tahun 2025.

SUARA TRENGGALEK – Kepolisian Resor (Polres) Trenggalek mencatat peningkatan pengungkapan kasus kriminal sepanjang tahun 2025 terutama pengeroyokan dan KDRT.

Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Trenggalek menangani 136 perkara pidana selama periode Januari hingga Desember 2025, dengan tingkat penyelesaian mencapai 84,6 persen.

Kapolres Trenggalek AKBP Ridwan Maliki mengatakan dari total 136 perkara yang ditangani, sebanyak 115 kasus berhasil diselesaikan, sementara 21 perkara lainnya masih dalam proses penyidikan.

“Persentase penyelesaian perkara selama tahun 2025 mencapai 84,6 persen. Sisanya masih terus kami tangani sesuai prosedur yang berlaku,” ujar Ridwan, Senin (29/12/2025).

Dalam pengungkapan kasus tersebut, polisi mengamankan 82 orang tersangka. Dari jumlah itu, 73 tersangka berjenis kelamin laki-laki dan 9 orang perempuan.

Ridwan merinci, jenis tindak pidana yang paling dominan ditangani selama 2025 meliputi pengeroyokan dan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), masing-masing sebanyak 13 perkara.

Selain itu, terdapat 11 kasus penggelapan, 10 kasus penganiayaan, serta 6 kasus perlindungan anak.

Jika dibandingkan dengan tahun 2024, jumlah perkara kriminal yang ditangani Polres Trenggalek pada 2025 mengalami peningkatan signifikan.

Pada 2024, tercatat 106 perkara kriminal dengan tingkat penyelesaian mencapai 96,22 persen atau 102 kasus, sementara 4 perkara belum rampung.

“Jumlah tersangka pada tahun 2024 sebanyak 107 orang, terdiri dari 102 laki-laki dan 5 perempuan,” jelasnya.

Berdasarkan perbandingan data tersebut, pengungkapan kasus kriminal di Trenggalek pada 2025 meningkat 28,3 persen atau bertambah 30 perkara dibandingkan tahun sebelumnya.

Sementara jumlah penyelesaian perkara naik sekitar 12,7 persen atau bertambah 13 kasus.

Kapolres juga menyoroti sejumlah kasus yang menjadi perhatian publik selama 2025, di antaranya perusakan Polsek Watulimo yang melibatkan oknum perguruan pencak silat serta kasus pembunuhan berencana di Hotel Jaas Trenggalek.

“Kasus-kasus menonjol tersebut menjadi atensi kami dalam menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat di Trenggalek,” pungkas Ridwan.