SUARA TRENGGALEK – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Trenggalek menggelar BAZNAS Award 2025 di Pendopo Manggala Praja Nugraha, Rabu (24/12/2025).
Kegiatan ini menjadi ajang evaluasi kinerja BAZNAS Trenggalek selama satu tahun sekaligus apresiasi bagi Unit Pengumpul Zakat (UPZ) berprestasi.
Sekretaris Daerah Trenggalek, Edy Soepriyanto, yang hadir dalam acara tersebut menyampaikan dukungan penuh terhadap kinerja BAZNAS Trenggalek.
Ia menilai kolaborasi antara pemerintah daerah dan BAZNAS telah berjalan sangat baik, khususnya dalam penanganan kemiskinan, kesehatan, hingga kebencanaan.
Edy juga menyinggung persoalan wakaf tanah yang kerap menimbulkan sengketa di kemudian hari. Ia mengingatkan para wakif agar menyelesaikan proses wakaf secara legal dan tuntas.
“Saat ini yayasan bisa menjadi atas nama tanah wakaf. Dulu banyak tanah wakaf masih atas nama pribadi. Di kemudian hari, ahli waris bisa menggugat karena secara hukum masih milik orang tuanya,” ujar Edy.
Ia berharap kasus serupa tidak terjadi di Kabupaten Trenggalek.
Sementara itu, Ketua BAZNAS Kabupaten Trenggalek, Mahsun Ismail, mengatakan BAZNAS Award merupakan evaluasi tahunan untuk meningkatkan kinerja pengumpulan zakat.
“BAZNAS Award 2025 ini bagian dari evaluasi besar kami. Harapannya, setiap tahun bisa menambah semangat dan meningkatkan kinerja pengumpulan,” kata Mahsun.
Menurutnya, evaluasi melalui BAZNAS Award mendorong UPZ untuk saling mengoreksi dan meningkatkan capaian. Ia menargetkan rata-rata pengumpulan zakat ASN bisa mencapai Rp100 ribu per orang.
“Kalau bisa tembus Rp100 ribu per orang, insyaallah kita akan semakin leluasa membantu masyarakat Trenggalek. Saat ini masih banyak yang di bawah Rp60 ribu bahkan Rp40 ribu,” jelasnya.
Mahsun menambahkan, pembentukan UPZ hingga tingkat desa menjadi salah satu strategi untuk meningkatkan daya kumpul zakat. Semakin besar penghimpunan, maka penyaluran kepada masyarakat juga semakin luas.
Dalam kesempatan tersebut, BAZNAS Trenggalek juga meluncurkan kantor digital. Layanan ini memungkinkan muzaki mengakses informasi BAZNAS secara transparan melalui gawai, mulai dari tata cara berzakat hingga laporan penghimpunan dana.
“Ini kami tawarkan untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada BAZNAS Trenggalek,” pungkas Mahsun.
Pada BAZNAS Award 2025, penghargaan UPZ terbaik lingkup Pemkab Trenggalek diraih oleh:
1. SMPN 3 Tugu
2. Dinas PKPLH
3. Kecamatan Munjungan
4. Badan Kepegawaian Daerah
5. Sekretariat Daerah
6. Puskesmas Slawe
7. Kecamatan Watulimo
8. SMPN 1 Watulimo
9. Kecamatan Tugu
10. SMPN 1 Kampak
Sementara di lingkup Kementerian Agama, UPZ terbaik diraih MTsN 5 Trenggalek, disusul MAN 2 Trenggalek dan MTsN 3 Trenggalek.
Kantor Kemenag Trenggalek juga menerima penghargaan karena seluruh pegawainya telah menunaikan zakat 2,5 persen.
Selain pemberian penghargaan, BAZNAS Trenggalek juga menyalurkan puluhan gerobak usaha kepada masyarakat.
Sepanjang 2025, BAZNAS Trenggalek menjalankan sejumlah program unggulan, antara lain Trenggalek Taqwa, Trenggalek Peduli, Trenggalek Makmur, Trenggalek Cerdas, dan Trenggalek Sehat.
Adapun total penerimaan BAZNAS Trenggalek tahun 2025 dari zakat mencapai Rp 3.668.275.693 dan infak sebesar Rp 3.615.296.425. Dengan demikian, total penghimpunan dana BAZNAS Trenggalek sepanjang 2025 mencapai Rp 7.283.572.064.











