SUARA TRENGGALEK – Pemerintah Kabupaten Trenggalek meluncurkan TGX Portal dan TGX AI sebagai upaya percepatan transformasi digital di sektor pelayanan publik, Kamis (11/12/2025).
Kedua inovasi tersebut ditujukan untuk mempermudah akses masyarakat terhadap layanan pemerintah sekaligus memenuhi indikator Indeks Pemerintahan Digital (IPD).
Plt Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Trenggalek, Arief Setiawan, menerangkan bahwa TGX Portal merupakan platform single sign-on yang memungkinkan masyarakat dan ASN mengakses beragam layanan hanya dengan satu kali login.
“TGX Portal dirancang agar masyarakat dan ASN tidak perlu lagi mencari ratusan alamat website layanan secara manual. Cukup login satu kali, seluruh layanan yang terintegrasi bisa langsung diakses,” jelasnya.
Arief menyebut TGX Portal saat ini masih dalam tahap trial dan terus diselaraskan dengan sejumlah platform layanan, seperti Didayalak, Simpadu, aplikasi monev pembangunan daerah, dan sistem layanan kesehatan puskesmas. Integrasi dilakukan bertahap agar sistem dapat berjalan stabil dan optimal.
Selain portal layanan, Diskominfo juga mengenalkan TGX AI, aplikasi berbasis kecerdasan buatan yang berfungsi sebagai chatbot untuk membantu menjawab pertanyaan masyarakat serta mendukung interaksi layanan publik.
“Secara aplikasi, TGX AI sudah jadi. Namun kami akui infrastrukturnya masih terbatas. GPU dan storage baru dianggarkan tahun 2026, jadi kemampuan AI saat ini memang belum maksimal,” terang Arief.
TGX AI memanfaatkan teknologi Natural Language Processing (NLP) dan machine learning untuk memahami dan mensimulasikan percakapan manusia. Kapasitas aplikasi tersebut masih berkembang dan akan terus ditingkatkan seiring penguatan infrastruktur.
“Dua aplikasi ini merupakan bagian dari strategi Pemkab dalam meningkatkan keterpaduan pelayanan publik digital, sekaligus mendorong pemanfaatan teknologi baru seperti AI, IoT, dan Digital Reality,” tambahnya.
Arief mengakui masih terdapat tantangan yang harus diselesaikan, seperti kebutuhan Big Data dan standar keamanan informasi ISO. Pemerintah daerah berkomitmen terus memperbaiki layanan digital tersebut.
“Kami menyadari ada banyak kekurangan. Tetapi kami optimis seiring meningkatnya kapasitas SDM dan infrastruktur, Trenggalek akan mampu memenuhi tuntutan transformasi digital yang terus berkembang,” pungkasnya.











