SUARA TRENGGALEK – Ribuan anggota Pramuka bersama Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menggelar aksi bersih pantai dan penanaman mangrove di kawasan Pantai Cengkrong, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek, dalam program Peningkatan Wawasan Kebangsaan dan Bakti Masyarakat Kwarda Pramuka Jatim.
Sejak pagi, peserta dari berbagai golongan Pramuka hingga masyarakat umum memadati area pesisir selatan tersebut. Mereka memungut sampah anorganik yang menumpuk di sepanjang garis pantai sebelum dikumpulkan dan diangkut ke tempat penampungan untuk pengelolaan lanjutan.
Kegiatan ini bertujuan menumbuhkan kesadaran generasi muda terhadap pentingnya menjaga kelestarian lingkungan pesisir.
Konservasi Lingkungan Trenggalek
Selain bersih-bersih, Gubernur Khofifah bersama anggota Pramuka juga menanam mangrove di area konservasi Pantai Cengkrong. Upaya tersebut diinisiasi untuk memperkuat garis pantai, mengurangi risiko abrasi, serta menjaga keberlanjutan ekosistem pesisir.
“Mangrove ini penting untuk melindungi pesisir kita. Selain menahan abrasi, keberadaannya sangat bermanfaat bagi keseimbangan ekosistem,” ujar Khofifah.
Ketua Kwarda Pramuka Jawa Timur, Arum Sabil, menyebut kegiatan peduli lingkungan ini menjadi wujud nyata nilai gotong royong dan kepedulian sosial yang dipegang Gerakan Pramuka.
Ia menilai pelestarian pantai berdampak luas bagi masyarakat, termasuk sektor pariwisata dan ekonomi maritim.
“Kebersihan dan kelestarian pantai akan menghadirkan manfaat besar, bukan hanya bagi warga sekitar tetapi juga bagi pengembangan wisata. Ini bentuk pengabdian langsung Pramuka untuk masyarakat,” katanya.
Selain aksi peduli lingkungan, Pramuka Jawa Timur juga menjalankan program bedah rumah bagi warga kurang mampu. Hingga kini, sebanyak 170 rumah tidak layak huni telah dipugar melalui gerakan tersebut.
Program ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup masyarakat di berbagai wilayah Jawa Timur.











