PERISTIWA

Jalan Jadi Langganan Banjir, Warga Wonocoyo Sindir Bupati dan DPRD Trenggalek Lewat Banner

×

Jalan Jadi Langganan Banjir, Warga Wonocoyo Sindir Bupati dan DPRD Trenggalek Lewat Banner

Sebarkan artikel ini
Trenggalek
Banner sindiran kepada Bupati Trenggalek oleh warga yang kecewa jadi langganan banjir.

SUARA TRENGGALEK – Ada yang unik protes warga RT 5 Desa Wonocoyo, Kecamatan Pogalan, Kabupaten Trenggalek untuk melupakan kekecewaan kepada pemerintah dalam penanganan infrastruktur diwilayah.

Terlihat warga memasang banner sindiran sebagai bentuk protes terhadap kondisi jalan raya Ngetal-Kampak yang berubah menjadi genangan setiap musim hujan.

Situasi yang telah berlangsung lebih dari 15 tahun itu kerap memicu kemacetan hingga kecelakaan. Warga secara swadaya mengumpulkan iuran untuk mencetak dan memasang spanduk di sepanjang ruas jalan tersebut.

Banner berisi pesan sindiran itu menarik perhatian pengendara yang melintas dan menjadi simbol kekecewaan warga terhadap lambannya penanganan pemerintah.

Joko Santoso, warga setempat mengatakan jika banjir terjadi setiap kali hujan turun akibat drainase yang dinilai tidak berfungsi optimal.

“Jalan raya ini selalu berubah menjadi sungai karena banjir setiap musim penghujan. Motor dan mobil sering mogok, bahkan kadang terjadi kecelakaan. Kami juga kasihan pada pengguna jalan,” ujar Joko.

Dirinya juga menambahkan kondisi tersebut telah berlangsung sekitar 15 tahun tanpa penanganan tuntas dari pemerintah.

“Kondisi seperti ini sudah terjadi sekitar 15 tahun. Sampai sekarang, kami belum melihat penanganan yang betul-betul menyelesaikan masalah,” imbuhnya.

Menurut Joko, pemasangan banner dilakukan murni atas inisiatif warga. Mereka iuran untuk pembuatan baliho sebagai upaya mendesak pemerintah segera memperbaiki drainase dan jalur air di kawasan setempat.

Sebelumnya, warga juga melakukan normalisasi parit secara mandiri. Mereka meminjam alat berat milik pengusaha sekitar untuk memperlebar parit yang dinilai tak mampu menampung debit air ketika hujan deras.

Aksi protes tersebut kemudian mendapat respons pemerintah. Ketua DPRD Trenggalek, Doding Rahmadi turun langsung meninjau lokasi banjir pada Minggu lalu.

Kepada warga, ia menyampaikan bahwa pemerintah telah merencanakan perbaikan jalan dan pembangunan drainase yang ditargetkan mulai dikerjakan pada Desember mendatang.

“Alhamdulillah, kemarin Ketua DPRD Trenggalek sudah meninjau langsung dan memberikan tanggapan serius. Insyaallah proyek akan direncanakan dan dikawal sampai betul-betul terlaksana,” kata Joko.