SUARA TRENGGALEK – Pemerintah Kabupaten Trenggalek serius menangani masalah banjir di wilayah seputaran kota saat hujan turun tiba.
Untuk mengatasi hal itu, Pemkab menyiapkan anggaran Rp 4 miliar untuk membangun dua titik irigasi.
Langganan banjir yang kerap menjadi sorotan berlokasi di Jalan Panglima Sudirman, Kelurahan Ngantru, Kecamatan/Kabupaten Trenggalek.
Jalur yang merupakan pintu masuk utama menuju pusat kota itu dinilai perlu penanganan segera.
Dalam pelaksanaannya, Pemkab merencanakan pembangunan irigasi baru di titik rawan tersebut, tepatnya di depan Kharisma Agung Plaza.
Selain itu, satu titik lain yang juga akan dibangun berada di belakang Gereja Santa Maria, Jalan Ki Mangun Sarkoro, Kelurahan Sumbergedong.
Ketua Komisi III DPRD Trenggalek, Wahyudi Anto menyampaikan bahwa anggaran sebesar Rp 4 miliar telah disiapkan melalui pendanaan dari pinjaman daerah untuk dua lokasi tersebut.
“Ada di dua titik yang sudah di-planning. Kami sudah dikasih informasi kalau anggarannya ada Rp 4 miliar dari PEN,” ujar Wahyudi, Selasa (18/11/2025).
Ia menilai persoalan banjir di depan Kharisma Agung Plaza harus segera ditangani, mengingat posisinya berada di akses vital kota.
Wahyudi juga menjelaskan DED (Detail Engineering Design) proyek tersebut telah masuk dalam P-APBD 2025, sehingga pembangunan ditargetkan dapat dieksekusi pada 2026.
Ia menambahkan pekerjaan akan ditangani oleh Dinas Perhubungan yang pada tahun depan bertransformasi menjadi Dishub Permukiman Rakyat sesuai perubahan SOTK.
“Ini juga untuk mengantisipasi infrastruktur pasif telekomunikasi, agar jaringan telekomunikasi bisa ditertibkan dan nantinya dipasang di bawah tanah bersamaan dengan drainase tersebut,” pungkasnya.











