PENDIDIKAN

Desak Perbup Perlindungan Guru, GMNI Trenggalek: Demi Investasi Panjang Pendidikan

×

Desak Perbup Perlindungan Guru, GMNI Trenggalek: Demi Investasi Panjang Pendidikan

Sebarkan artikel ini
Guru trenggalek
Ketua GMNI Trenggalek (tengah) saat menyampaikan pentingnya perlindungan bagi guru saat ini.

SUARA TRENGGALEK – Kasus pemukulan guru SMPN 1 Trenggalek memicu keresahan luas di kalangan tenaga pendidik atau guru. Bahkan saat ini tenaga pendidik menjadi was was untuk mendidik murid, mengingat untuk mendidik murid juga kadang menggunakan unsur verbal.

Kemarin, ratusan guru SD mendatangi DPRD Trenggalek untuk mendesak pemerintah daerah segera menerbitkan Peraturan Bupati (Perbup) sebagai aturan turunan Perda Perlindungan Guru dan Murid yang sudah disahkan.

Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Trenggalek turut menyatakan sikap atas situasi tersebut. Organisasi mahasiswa itu menilai gerakan para guru bukan sekadar aksi protes, melainkan tanda darurat bahwa sekolah memerlukan payung hukum yang kuat.

Ketua DPC GMNI Trenggalek, Muhammad Sodiq Fauzi menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap para guru.

Dirinya sangat mengapresiasi langkah guru SD di Trenggalek. Desakan agar Perbup Perlindungan Tenaga Pendidik segera terbit merupakan langkah tepat.

“Ini tidak hanya menindaklanjuti perda, tetapi juga menjadi investasi jangka panjang untuk menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan berkelanjutan,” tegas Sodiq.

Menurut dia, kekerasan terhadap pendidik bukan insiden biasa. Keresahan para guru menunjukkan lemahnya sistem perlindungan di sekolah.

Karena itu, GMNI meminta pemerintah daerah memprioritaskan penyusunan Perbup sebagai instrumen teknis pelaksanaan perlindungan di lapangan.

Sodiq menegaskan dunia pendidikan membutuhkan jaminan keamanan agar proses belajar mengajar berlangsung tanpa ancaman psikis maupun fisik.

“Kami memahami keresahan para guru. Peraturan yang jelas akan menciptakan ruang sekolah yang aman. Pemerintah daerah harus segera mewujudkannya,” ujarnya.

GMNI menyatakan siap mengawal proses penerbitan Perbup. Mereka menegaskan tidak hanya memberikan dukungan moral, tetapi juga menyiapkan langkah strategis agar regulasi tersebut benar-benar diimplementasikan.

“Untuk mengawal kualitas pendidikan, kami siap memberikan dukungan moral, pemikiran, dan tenaga. GMNI siap memastikan perda dan perbup ini benar-benar terlaksana, bukan hanya dokumen tanpa implementasi,” tegas Sodiq.