SUARA TRENGGALEK – Anggota DPR RI Komisi VII, Novita Hardini menyatakan keprihatinannya atas insiden kekerasan yang menimpa seorang guru seni budaya di SMP Negeri 1 Trenggalek bernama Eko Prayitno.
Pernyataan itu ia sampaikan saat menanggapi kasus pemukulan yang dialami sang guru yang saat ini tengah menerima pendampingannya.
Novita mengatakan dirinya sudah lama mengenal Eko sebagai sosok guru yang merupakan pendidik teladan serta berdedikasi sekaligus telah banyak mengabdikan diri untuk dunia pendidikan di Trenggalek.
“Saya turut prihatin atas apa yang dialami Pak Eko yang di luar dugaan. Beliau ini guru teladan, punya keterampilan dan banyak mendedikasikan dirinya untuk generasi penerus bangsa,” ujar Novita, Senin (17/11/2025).
Begitu mengetahui kejadian tersebut, Novita yang juga merupakan bunda guru pgri Trenggalek itu mengaku langsung menghubungi sejumlah pihak di kabupaten dan memberikan pendampingan hukum.
Ia memastikan proses bantuan hukum tetap berjalan dan dirinya terus memantau kondisi psikologis korban.
Menurutnya, bukan hanya guru Eko yang membutuhkan dukungan, melainkan juga istri dan anaknya yang turut mengalami tekanan mental setelah insiden itu.
“Ternyata yang butuh pendampingan moral untuk menyembuhkan trauma adalah istri dan anaknya. Saya akan meminta Dinas Sosial dan tim penggerak PKK untuk mendampingi keluarga Pak Eko,” katanya.
Novita berharap insiden serupa tidak kembali terjadi di lingkungan pendidikan Trenggalek. Ia meminta Dinas Pendidikan dan Olahraga membentuk satuan tugas (satgas) perlindungan bagi guru dan siswa dari bullying maupun kekerasan di sekolah.
“Saya berharap kejadian seperti ini tidak ada lagi di Kabupaten Trenggalek. Tolong Dinas Pendidikan membentuk satgas perlindungan bagi guru dan anak-anak,” tegasnya.
Sebagai bunda guru ia juga mengapresiasi stafnya yang telah lebih dulu mengunjungi dan memberi dukungan moral kepada Guru Eko usai kejadian.











