ADVETORIAL

DPRD Trenggalek Minta Kemendikbud Hentikan PPG Prajabatan Jika Hanya Produksi Tanpa Ada Solusi

×

DPRD Trenggalek Minta Kemendikbud Hentikan PPG Prajabatan Jika Hanya Produksi Tanpa Ada Solusi

Sebarkan artikel ini
PPG Prajabatan Trenggalek
Ketua Komisi IV DPRD Trenggalek saat di konfirmasi terkait program PPG Prajabatan.

SUARA TRENGGALEK – Komisi IV DPRD Kabupaten Trenggalek meminta Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk menghentikan pelaksanaan program Pendidikan Profesi Guru (PPG) prajabatan.

Permintaan tersebut karena Kemendikbudristek dinilai hanya terus memproduksi lulusan PPG Prajabatan tanpa memberikan solusi. Bahkan pelaksanaan PPG Prajabatan tersebut juga tanpa melalui koordinasi bersama daerah.

Ketua Komisi IV DPRD Trenggalek, Sukarodin menilai kementerian seharusnya tidak membuka kembali program baru sebelum menyelesaikan nasib para alumni PPG prajabatan yang belum jelas status dan penempatannya.

“PPG prajabatan ini belum tuntas diselesaikan. Entah statusnya apa, jangan produksi lagi, karena yang kena dampaknya kami di daerah,” tegas Sukarodin saat ditemui di Kantor DPRD Trenggalek, Selasa (28/10/2025).

Menurut dia, pembukaan kembali program PPG tanpa koordinasi yang jelas hanya menambah beban daerah. Mengingat para alumni PPG Prajabatan yang tidak di ketahui daerah tersebut, menuntut haknya kepada daerah.

Pemerintah daerah, kata dia, menjadi pihak yang menanggung dampak kebijakan pusat karena harus menghadapi banyak lulusan yang belum terserap sebagai tenaga pendidik.

“Kalau yang sudah menjadi alumni tapu belum mendapat hak sebagai guru, jangan produksi lagi. Produksi terus tapi tidak ada jalan keluar. Kami yang repot di bawah,” ujarnya.

Sukarodin menyebut, Komisi IV telah memperingatkan Kemendikbudristek terkait masalah ini. “Kami sudah sampaikan, dan mereka hanya menjawab terima kasih atas peringatannya. Ya, kita tunggu saja tindak lanjutnya,” katanya.

Ia juga menerangkan jika di Trenggalek, jumlah alumni PPG prajabatan tercatat sebanyak 432 orang. Pihaknya juga meminta Dinas Pendidikan setempat untuk mendata secara detail para alumni program tersebut.

Pendapatan mulai dari alumni PPG Prajabatan yang belum mengajar serta yang sudah mengajar. Termasuk lokasi mengajar dan jumlah jam mengajar masing-masing.

“Data lengkap itu sedang kami cermati. Insyaallah Senin atau Selasa, kami akan mengundang koordinator PPG prajabatan untuk koordinasi lebih lanjut,” pungkas Sukarodin.