ADVETORIAL

Hotel Prigi Milik Pemkab Trenggalek Terus Merugi, DPRD Sarankan Dikelola Swasta

×

Hotel Prigi Milik Pemkab Trenggalek Terus Merugi, DPRD Sarankan Dikelola Swasta

Sebarkan artikel ini
Hotel Prigi Trenggalek
Komisi II DPRD Trenggalek saat melaksanakan sidak di hotel prigi milik daerah.

SUARA TRENGGALEK – Komisi II DPRD Trenggalek kembali menyoroti pengelolaan usaha pemerintah daerah tertutama kerugian berulang yang dialami Hotel Prigi, yang berstatus aset milik Pemkab Trenggalek.

Setiap tahun, hotel prigi yang berada di kawasan wisata Pantai Prigi, Kecamatan Watulimo itu dilaporkan mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah. Bahkan, manajemen pengelolaannya juga dinilai sangat jauh dari perkembangan jaman.

Ketua Komisi II DPRD Trenggalek, Mugianto mengatakan pihaknya telah melakukan kunjungan kerja dan inspeksi ke sejumlah titik wisata, termasuk Hotel Prigi di Kecamatan Watulimo.

Dalam tinjauan tersebut, ia menemukan berbagai gakta persoalan mulai aspek kebersihan, fasilitas, serta manajemen pengelolaan hotel prigi tersebut.

“Banyak cat yang terkelupas, taman kurang terawat, hingga selasar yang rusak. Perawatannya sangat kurang diperhatikan,” ujar Mugianto, Jumat (24/10/2025).

Ia juga menambahkan, dari hasil pengecekan dilapangan terhadap data pendapatan dan pengeluaran, Hotel Prigi justru terus merugi setiap tahunnya.

“Hotel Prigi itu rugi terus, antara Rp 100 juta sampai Rp 200 juta per tahun. Biaya operasional sekitar Rp 400 juta, sementara pendapatan yang dihasilkan hanya di bawah Rp 200 juta,” jelasnya.

Menurut Mugianto, kondisi tersebut disebabkan oleh sistem pengelolaan yang masih manual dan tidak efisien. Beberapa kamar tidak difungsikan karena fasilitas seperti AC dan perlengkapan lain rusak.

Selain itu, sistem pemesanan hotel belum terintegrasi secara daring. “Di sana itu masih manual, belum online. Pemasaran juga tidak lewat aplikasi seperti Traveloka. Kalau tidak datang langsung, ya tidak bisa pesan kamar,” terangnya.

Berdasarkan beberapa fakta tersebut, Mugianto merekomendasikan agar Pemkab Trenggalek mempertimbangkan opsi kerja sama dengan pihak ketiga yang lebih profesional dalam pengelolaan hotel.

“Daripada terus merugi, lebih baik dikelola oleh operator profesional yang punya jejaring dan sistem manajemen modern. Dengan begitu, potensi pendapatan bisa meningkat,” tegas Mugianto.