PENDIDIKAN

Perbedaan Hari Guru Sedunia dan Hari Guru Nasional

×

Perbedaan Hari Guru Sedunia dan Hari Guru Nasional

Sebarkan artikel ini
Ppg guru
Istimewa

SUARA TRENGGALEK – Meski sama-sama menjadi simbol penghormatan bagi para pendidik, Hari Guru Sedunia dan Hari Guru Nasional memiliki makna serta sejarah yang berbeda.

Hari Guru Sedunia diperingati setiap 5 Oktober dan bersifat internasional. Peringatan ini digagas UNESCO sejak 1994 sebagai bentuk apresiasi bagi guru di seluruh dunia, bertepatan dengan 30 tahun konferensi UNESCO dan ILO.

Konferensi tersebut menghasilkan rekomendasi tentang status guru yang mencakup hak, tanggung jawab, serta standar profesionalisme. Rekomendasi itu kemudian menjadi acuan global dalam meningkatkan kesejahteraan dan mutu tenaga pendidik.

Sejak saat itu, 5 Oktober ditetapkan sebagai Hari Guru Sedunia yang diperingati bersama ILO, UNICEF, dan Education International. Dalam peringatan ini, penghargaan diberikan kepada guru yang dinilai memiliki kontribusi besar bagi dunia pendidikan.

Sementara itu, Hari Guru Nasional diperingati setiap 25 November di Indonesia. Tanggal tersebut bertepatan dengan berdirinya Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) pada 1945.

Organisasi ini berawal dari Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB) yang berdiri pada 1912. Setelah berganti nama menjadi Persatuan Guru Indonesia (PGI) pada 1932, pemerintah kolonial sempat melarang aktivitasnya, termasuk pada masa pendudukan Jepang.

Usai kemerdekaan, para guru menggelar Kongres Guru Indonesia pertama di Surakarta pada 24–25 November 1945 yang melahirkan PGRI sebagai wadah perjuangan guru nasional.

Penetapan Hari Guru Nasional dilakukan melalui Keputusan Presiden Nomor 8 Tahun 1994 sebagai bentuk penghormatan terhadap peran guru dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.

Kendati memiliki sejarah dan waktu peringatan yang berbeda, kedua hari tersebut sama-sama menegaskan pentingnya profesi guru dalam membentuk masa depan pendidikan.