SUARA TRENGGALEK – Enam korban tanah longsor di RT 16 RW 7 Dusun Kebonagung, Desa Depok, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek, akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, Sabtu (24/5/2025) sore.
Kepala Pelaksana BPBD Trenggalek, Triadi Atmono mengatakan seluruh korban berhasil ditemukan setelah enam hari pencarian intensif oleh tim SAR gabungan.
“Pada Sabtu pukul 15.28 WIB, seluruh jenazah korban yang terimbun rumah terdampak tanah longsor diketemukan,” ujarnya.
Enam korban yang berasal dari satu keluarga tersebut adalah Mesinem (90), Tulus (65), Yatemi (70), Yatini (50), Nitin (36), dan Torik, balita berusia dua tahun. Proses pencarian dilakukan sejak Senin (19/5/2025), setelah longsor besar akibat hujan deras menimbun tiga rumah warga.
Tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, BPBD, TNI, Polri, dan relawan, menggunakan alat berat dan anjing pelacak untuk mempercepat proses evakuasi.
Wakapolres Trenggalek, Kompol Herlinarto menjelaskan, tiga jenazah ditemukan hampir bersamaan di bawah reruntuhan rumah. “Untuk yang awal dievakuasi perempuan dan anak kecil,” katanya.
Jenazah korban kemudian dibawa ke RSUD dr. Soedomo untuk proses identifikasi oleh tim DVI Polda Jatim dan Inafis Polres Trenggalek. “Untuk identitas korban masih menunggu hasil pemeriksaan tim Inafis,” tambah Kompol Herlinarto.
Pemkab Trenggalek akan menyerahkan jenazah kepada keluarga usai proses identifikasi selesai. Sementara itu, setelah seluruh korban ditemukan, tanggung jawab evakuasi dikembalikan kepada pemerintah daerah.
