PERISTIWA

58 Kejadian Bencana di Trenggalek Terjadi di 78 Titik Selama Mei

×

58 Kejadian Bencana di Trenggalek Terjadi di 78 Titik Selama Mei

Sebarkan artikel ini
BPBD Trenggalek
Kalaksa BPBD Trenggalek saat menunjukkan kondisi longsor dalam peta di Desa Depok.

SUARA TRENGGALEK – Rentetan bencana hidrometeorologi kembali melanda Kabupaten Trenggalek dalam periode 14 hingga 25 Mei 2025.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat total 58 kejadian bencana di 78 titik lokasi yang tersebar di 13 kecamatan dan 51 desa/kelurahan.

Kepala Pelaksana BPBD Trenggalek, St Triadi Atmono, menyampaikan bahwa hujan dengan intensitas ringan hingga tinggi selama lebih dari sepekan memicu berbagai bencana alam di wilayah tersebut.

“Dalam periode tersebut, terdapat 34 kejadian tanah longsor atau gerakan tanah, 20 titik banjir, dan 4 peristiwa cuaca ekstrem. Semua ini akibat cuaca ekstrem yang berlangsung cukup panjang di wilayah Trenggalek,” kata Triadi, Sabtu (25/5/2025).

Ia merinci dampak bencana tersebut, di antaranya 60 rumah rusak ringan, 2 rumah rusak sedang, dan 6 rumah rusak berat. Selain permukiman, kerusakan juga terjadi pada infrastruktur penting seperti jalan, jembatan, sekolah, saluran irigasi, dan talud penahan tanah.

“Ini menjadi pengingat bahwa cuaca ekstrem yang datang secara tiba-tiba dapat berdampak besar, baik secara material maupun korban jiwa,” ujar Triadi.

BPBD juga mencatat enam korban jiwa akibat tanah longsor, serta satu sekolah mengalami kerusakan berat. Sejumlah fasilitas umum lainnya turut terdampak.

Wilayah dengan jumlah kejadian terbanyak berada di Kecamatan Panggul dengan 10 titik longsor, disusul Munjungan dengan 8 titik. Sementara di Kecamatan Bendungan terjadi 4 kejadian longsor, 4 banjir, dan 1 cuaca ekstrem. Kecamatan Gandusari dan Trenggalek masing-masing mencatat 4 titik banjir.

Dalam penanganan bencana, BPBD bekerja sama dengan TNI, Polri, relawan, dan perangkat desa. Mereka melakukan evakuasi, pembersihan material longsor, distribusi logistik, serta pendirian dapur umum di sejumlah lokasi terdampak.

“BPBD juga terus melakukan asesmen dan koordinasi lintas sektor agar penanganan bisa dilakukan lebih cepat dan merata. Kami juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada karena kondisi cuaca di Trenggalek masih berpotensi ekstrem dalam beberapa hari ke depan,” tutupnya.