SUARA TRENGGALEK – Jumlah titik blank spot atau kawasan tanpa akses sinyal seluler atau GSM di Kabupaten Trenggalek kembali berkurang.
Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Trenggalek mencatat, dari enam titik pada tahun sebelumnya, kini hanya tersisa tiga lokasi area bank spot.
Kepala Bidang Aplikasi Informatika Diskominfo Trenggalek, Iwan Kukuh Ariffianto menjelaskan jumlah area blank spot sudah berkurang dari enam ditahun lalu, tinggal tiga area di tahun ini.
Tiga titik blank spot tersebut berada di Dusun Ngondo, Desa Sobo, Kecamatan Munjungan; Dusun Mangkujayan, Desa Botoputih, Kecamatan Bendungan, serta Dusun Pingit, Desa Gador, Kecamatan Durenan.
“Blank spot di Kabupaten Trenggalek sudah berkurang dari tahun sebelumnya sejumlah enam titik, sekarang tinggal tiga titik blank spot,” ujar Iwan, Selasa, (9/12/2025).
Ia menerangkan, pengusulan penanganan blank spot telah dilakukan daerah melalui pemerintah provinsi untuk kemudian diteruskan ke pemerintah pusat.
Tahun sebelumnya, enam titik yang diusulkan telah teratasi dengan dukungan PT Telkomsel dalam pembangunan tower telekomunikasi.
Terkait kondisi blank spot, Iwan menyebut beberapa lokasi sama sekali tidak mendapatkan sinyal, sementara sebagian lainnya hanya menerima sinyal sangat lemah. Faktor geografis menjadi penyebab utama.
“Penyebabnya memang daerah blank spot itu rata-rata daerah pegunungan. Yang kedua jumlah penduduk di sana. Secara bisnis tidak menarik karena jumlah penduduknya jarang,” jelasnya.
Diskominfo, menurutnya juga telah melakukan survei terkait jumlah penduduk hingga tingkat pendapatan masyarakat sebagai bagian dari pemetaan kebutuhan infrastruktur.
Dari hasil survei itu, beberapa wilayah dinilai tidak layak secara bisnis sehingga penyedia telekomunikasi tidak membangun tower di lokasi tersebut.
“Meski begitu, warga di sejumlah titik blank spot tetap memiliki akses internet terbatas melalui layanan internet kabel yang disediakan penyedia lokal,” jelasnya.
Untuk memperluas akses konektivitas, Iwan menuturkan telah mengusulkan pemasangan tiga unit Starlink kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Fasilitas tersebut direncanakan menjadi akses Wi-Fi gratis di wilayah blank spot. “Mudah-mudahan itu nanti bisa terwujud dan bisa membantu masyarakat akan kebutuhan internetnya,” pungkas Iwan.











