SUARA TRENGGALEK – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Trenggalek memastikan anggaran perbaikan ruanh kelas di sekolah dasar (SD) tidak mengalami pemangkasan pada tahun anggaran 2026.
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) setempat menyebut, alokasi dana rehabilitasi tetap di kisaran Rp 2 miliar seperti tahun sebelumnya.
Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Dasar Disdikpora Trenggalek, Ika Rahmanu mengatakan pada 2025 terdapat 22 ruang kelas di 22 SD yang diperbaiki menggunakan anggaran tersebut.
“Pada tahun 2025 anggaran perbaikan lebih kurang Rp 2 sekian miliar. Ada 22 ruang kelas di 22 SD yang diperbaiki menggunakan anggaran tersebut,” ujar Ika, Senin (13/10/2025).
Menurut Ika, anggaran untuk setiap ruang kelas yang direhabilitasi berkisar antara Rp 125 juta hingga Rp 135 juta, tergantung tingkat kerusakan.
Selain ruang kelas, perbaikan juga mencakup infrastruktur lain seperti tembok penahan dan fasilitas MCK.
“Selain ruang kelas, ada infrastruktur lain yang diperbaiki, mulai dari tembok penahan bangunan hingga MCK. Dilihat mana skala prioritasnya,” tegasnya.
Ika menjelaskan, hingga Oktober 2025 sebagian proyek rehabilitasi telah selesai, sementara beberapa lainnya masih dalam tahap pengerjaan.
Sejumlah proyek tambahan juga baru dimulai setelah anggaran perubahan disahkan. Karena terdapat perbaikan pada postur anggaran.
“Memang ada perbaikan yang didapatkan pada anggaran perubahan sehingga pengerjaannya baru bisa dikerjakan beberapa minggu terakhir. Namun pada akhir tahun seluruh proyek ditargetkan rampung,” jelasnya.
Untuk tahun 2026, lanjut Ika, anggaran rehabilitasi SD akan tetap sama, dengan jumlah sasaran sekitar 20 sekolah.
Ia juga menambahkan, sebelumnya sempat ada pemangkasan anggaran saat penyusunan R-APBD 2025, namun dana tambahan diperoleh dari Dana Alokasi Umum (DAU).
“Jumlah sekolah dasar negeri kita 417 sekolah. Kondisinya tidak sampai 10 persen yang rusak berat, tapi kerusakan ringan hampir merata di setiap sekolah,” pungkas Ika.