PERISTIWA

2 Korban Longsor Trenggalek Ditemukan, 4 Lainnya Masih dalam Pencarian

×

2 Korban Longsor Trenggalek Ditemukan, 4 Lainnya Masih dalam Pencarian

Sebarkan artikel ini
Trenggalek Longsor
Petugas saat akan mengevakuasi korban longsor yang telah ditemukan.

SUARA TRENGGALEK – Tim SAR gabungan berhasil menemukan dua jenazah korban longsor di Dusun Kebonagung, Desa Depok, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek, Kamis (22/5/2025).

Penemuan ini merupakan hasil dari operasi pencarian hari keempat, yang sebelumnya difokuskan pada enam orang yang dinyatakan hilang akibat longsor.

“Alhamdulillah, sampai pukul 17.00 WIB sudah ditemukan dua korban dalam keadaan meninggal dunia,” kata Didit Arie Ristandy, Kepala Seksi Operasi dan Siaga Basarnas Surabaya.

Menurut Didit, korban pertama ditemukan pada pukul 15.00 WIB dan korban kedua pada pukul 16.01 WIB. Keduanya berada di bawah reruntuhan rumah yang tertimbun material longsor.

Setelah dievakuasi, jenazah dibawa ke Posko DVI gabungan dan selanjutnya ke RSUD dr. Soedomo Trenggalek untuk proses identifikasi oleh Tim Inafis.

“Korban langsung diserahkan ke Komandan Insiden, Bapak Kapolres, dan saat ini kami menunggu hasil identifikasi resmi,” lanjut Didit.

Didit menyebutkan, lokasi penemuan sesuai dengan hasil pelacakan anjing pelacak dari Satwa Polda Jatim dan potensi SAR SDI Malang. Kedua jenazah ditemukan dalam posisi saling berdekatan.

Koordinator Pos SAR Trenggalek, Nanang Pujo, membenarkan waktu penemuan tersebut. Ia mengatakan, proses evakuasi masing-masing jenazah membutuhkan waktu sekitar 20 menit.

“Korban pertama dievakuasi pukul 15.00 WIB, dan korban kedua sekitar pukul 16.01 WIB. Lokasinya tidak berjauhan,” ujarnya.

Pencarian dihentikan sementara pada pukul 16.20 WIB karena hujan dan kondisi mulai gelap. Tim khawatir terjadi longsor susulan dari mahkota bukit. Pencarian akan dilanjutkan pada Jumat (23/5/2025) pukul 07.00 WIB.

Kapolres Trenggalek, AKBP Ridwan Maliki, mengatakan proses identifikasi jenazah masih menunggu konfirmasi resmi dari Tim Inafis, meskipun sudah ada kesaksian keluarga.

“Bila kondisi fisik korban masih bisa dikenali dan dicocokkan dengan data pembanding, maka tidak perlu dilakukan tes DNA,” jelasnya.

Setelah proses identifikasi rampung di RSUD Trenggalek, kedua jenazah akan dimandikan, disalatkan, dan diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.